PERSAHABATAN DI PUTIH ABU-ABU
Masa putih abu-abu alias masa SMA adalah masa yang paling indah selama di bangku sekolah menurut kebanyakan orang, yang mana masa SMA hanya akan terjadi sekali dalam seumur hidup dan tak akan pernah terulang. Ada banyak cerita yang kita dapatkan ketika SMA. Belajar bersama, bermain bersama, bolos bersama, nyontek bersama, dan masih banyak lagi cerita-cerita dimasa SMA yang terkandang terdengar sangat konyol dan lucu.
Masa SMA merupakan masa perkembangan sikap menuju kearah kemandirian. Pada masa ini kita seolah merasakan kebebasan melakukan sesuatu nyaris tanpa adanya rasa kekhawatiran dan resiko yang akan dihadapi. Pada usia SMA (16-18 tahun) ini merupakan kesempatan kita untuk belajar. Rasa ingin tahu yang tinggi menunutun kita untuk berani berekspresi. Jadi, jangan heran jika banyak anak-anak SMA yang terkadang melakukan hal-hal aneh dan unik, sebab itu adalah wujud dari ekspresi mereka (dalam artian positif).
Ketika bercerita tentang masa putih abu-abu, rasa kita ingin kembali pada masa itu. Karena begitu indahnya, sehingga sulit untuk dilupakan. Menjalin persahabatan, halitulah yang menjadikan masa SMA menjadi begitu berwarna. Ada banya kisah dalam persahabatan di masa SMA. Jika tak memiliki teman dekat pasti cerita SMA kita biasa-biasa saja, tak banyak hal menarik untuk diceritakan.
Yah, sahabat memiliki arti besar dalam perkembangan sikap kita. Jika kita salah memilih teman pasti kita akan akan terjerumus dalam hal-hal yang salah pula, apalagi ketika SMA. Olehnya itu, ketika memilih teman pilihlah teman yang benar. Teman yang mampu memberi motivasi dalam belajar, teman yang mampu menghapus air mata kita ketika sedang terluka, teman yang selalu ada ketika kita membutuhkan mereka, dan teman yang selalu mengingatkan kita ketika melakukan hal yang salah.
Berikut ada sebuah kisah nyata yang terjadi dilingkungan saya tentang efek positif dari teman :
“Sebut saja Tian. Dia adalah gadis yang sangat pemalu dan tidak percaya diri. Untuk berbicara di hadapan teman-teman sekelasnya saja dia tidak bisa. Namun, ketika ia telah duduk dibangku SMA, dia mendapatkan teman-teman yang sangat luar biasa, menurutnya. Dan dia menemukan pula seorang sahabat, sebut saja Zahra. Sahabatnya Zahra adalah tipikal orang yang aktif baik dalam berbicara maupun tindakannya. Mereka seolah ditakdirkan bertemu untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain.
Pada waktu itu ada perekrutan pengurus osis, Zahra mengajak Tian untuk masuk menjadi pengurus osis. Namun Tian merasa tidak mampu sebab dia bukanlah orang yang percaya diri, namun berkat dukungan dari Zahra, Tian-pun bersedia untuk masuk kedalam organisasi tersebut. Dan setahun setelahnya Tian mampu menjadi Ketua Osis disekolahnya, dan Zahra menjadi wakil ketua osisnya.
Hal ini dirasakan Tian sebagai sebuah keberuntungan untuk bertemu dengan sahabatnya Zahra, yang selalu ada disaat apapun dia memmbutuhkannya, begitu pula sebaliknya. Disamping bimbingan dari guru dan dukungan dari teman-temannya yang lain.”
Begitu kuatnya pengaruh dari teman, bukan!! Dalam persahabatan kita mengenal arti sebuah pengertian untuk memahami sahabat, mau mendengarkan serita dan saling tukar pikiran, karena dalam sebuah persahabatan tumbuh rasa kasih sayang, pengertian, saling mendukung, dan saling tolong menolong.
Olehnya ity, jika ingin mencari teman/sahabat carilah orang-orang yang mampu menerima kita apa adanya. Bukan teman yang hanya ada jika mereka membutuhkan kita. Oke sobat, manfaatkanlah masa putih abu-abu kalian dengan baik, temukan teman-teman yang tepat dan benar dan raihlah prestasi gemilang bersama teman-temanmu!!!!
Walaupun nantinya kita akan berpisah tetapi saya selalu berharap kekompakan kita selalu tetap ada dan terjaga sampai kapanpun. Persahabatan ini takkan lekang oleh waktu, takkan pernah habis ditelan masa, dan takkan pernah termakan usia.)
Masa putih abu-abu alias masa SMA adalah masa yang paling indah selama di bangku sekolah menurut kebanyakan orang, yang mana masa SMA hanya akan terjadi sekali dalam seumur hidup dan tak akan pernah terulang. Ada banyak cerita yang kita dapatkan ketika SMA. Belajar bersama, bermain bersama, bolos bersama, nyontek bersama, dan masih banyak lagi cerita-cerita dimasa SMA yang terkandang terdengar sangat konyol dan lucu.
Masa SMA merupakan masa perkembangan sikap menuju kearah kemandirian. Pada masa ini kita seolah merasakan kebebasan melakukan sesuatu nyaris tanpa adanya rasa kekhawatiran dan resiko yang akan dihadapi. Pada usia SMA (16-18 tahun) ini merupakan kesempatan kita untuk belajar. Rasa ingin tahu yang tinggi menunutun kita untuk berani berekspresi. Jadi, jangan heran jika banyak anak-anak SMA yang terkadang melakukan hal-hal aneh dan unik, sebab itu adalah wujud dari ekspresi mereka (dalam artian positif).
Ketika bercerita tentang masa putih abu-abu, rasa kita ingin kembali pada masa itu. Karena begitu indahnya, sehingga sulit untuk dilupakan. Menjalin persahabatan, halitulah yang menjadikan masa SMA menjadi begitu berwarna. Ada banya kisah dalam persahabatan di masa SMA. Jika tak memiliki teman dekat pasti cerita SMA kita biasa-biasa saja, tak banyak hal menarik untuk diceritakan.
Yah, sahabat memiliki arti besar dalam perkembangan sikap kita. Jika kita salah memilih teman pasti kita akan akan terjerumus dalam hal-hal yang salah pula, apalagi ketika SMA. Olehnya itu, ketika memilih teman pilihlah teman yang benar. Teman yang mampu memberi motivasi dalam belajar, teman yang mampu menghapus air mata kita ketika sedang terluka, teman yang selalu ada ketika kita membutuhkan mereka, dan teman yang selalu mengingatkan kita ketika melakukan hal yang salah.
Berikut ada sebuah kisah nyata yang terjadi dilingkungan saya tentang efek positif dari teman :
“Sebut saja Tian. Dia adalah gadis yang sangat pemalu dan tidak percaya diri. Untuk berbicara di hadapan teman-teman sekelasnya saja dia tidak bisa. Namun, ketika ia telah duduk dibangku SMA, dia mendapatkan teman-teman yang sangat luar biasa, menurutnya. Dan dia menemukan pula seorang sahabat, sebut saja Zahra. Sahabatnya Zahra adalah tipikal orang yang aktif baik dalam berbicara maupun tindakannya. Mereka seolah ditakdirkan bertemu untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain.
Pada waktu itu ada perekrutan pengurus osis, Zahra mengajak Tian untuk masuk menjadi pengurus osis. Namun Tian merasa tidak mampu sebab dia bukanlah orang yang percaya diri, namun berkat dukungan dari Zahra, Tian-pun bersedia untuk masuk kedalam organisasi tersebut. Dan setahun setelahnya Tian mampu menjadi Ketua Osis disekolahnya, dan Zahra menjadi wakil ketua osisnya.
Hal ini dirasakan Tian sebagai sebuah keberuntungan untuk bertemu dengan sahabatnya Zahra, yang selalu ada disaat apapun dia memmbutuhkannya, begitu pula sebaliknya. Disamping bimbingan dari guru dan dukungan dari teman-temannya yang lain.”
Begitu kuatnya pengaruh dari teman, bukan!! Dalam persahabatan kita mengenal arti sebuah pengertian untuk memahami sahabat, mau mendengarkan serita dan saling tukar pikiran, karena dalam sebuah persahabatan tumbuh rasa kasih sayang, pengertian, saling mendukung, dan saling tolong menolong.
Olehnya ity, jika ingin mencari teman/sahabat carilah orang-orang yang mampu menerima kita apa adanya. Bukan teman yang hanya ada jika mereka membutuhkan kita. Oke sobat, manfaatkanlah masa putih abu-abu kalian dengan baik, temukan teman-teman yang tepat dan benar dan raihlah prestasi gemilang bersama teman-temanmu!!!!
Walaupun nantinya kita akan berpisah tetapi saya selalu berharap kekompakan kita selalu tetap ada dan terjaga sampai kapanpun. Persahabatan ini takkan lekang oleh waktu, takkan pernah habis ditelan masa, dan takkan pernah termakan usia.)
Comments
Post a Comment